[SANGAT MENGHARUKAN]Kisah 100 Hari Saja

Kisah 100 Hari Saja


4Share


[​IMG]
Pada suatu hari Peter & Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, cuma memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asyik bercanda ria dgn kekasih mereka masing-masing.

Tina: ‘Duh bosen banget. Aku harap aku jga pnya pacar yg bisa berbagi waktu denganku.’

Peter: ‘kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yg jomblo. cuma kita berdua aja yg tdk pnya pasangan sekarang.’ (keduanya mengeluh & berdiam bbrapa saat)

Tina: ‘Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?’
Peter: ‘Eh? permainan apaan?’

Tina: ‘Eng… gampang sih permainannya. Anda jadi pacarku & aku jadi pacarmu tapi cuma utk 100 hari aja. gimana menurutmu?’
Peter: ‘baiklah… lagian aku jga gak ada rencana apa-apa utk bbrapa bln ke depan.’

Tina: ‘Kok kayaknya anda gak trlalu niat ya… semangat dong! hari ini akan jadi hari prtama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?’
Peter: ‘Gimana kalo kita nonton aja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen deh. katanya film itu bagus’

Tina: ‘OK dech…. Yuk kita pergi sekarang…. ntar pulang nonton kita ke karaoke ya… ajak aja adik anda sama pacarnya biar seru.’
Peter : ‘Boleh jga…’
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke & Peter mengantarkan Tina pulang malam harinya)

Hari ke 2:
Peter & Tina menghabiskan waktu utk ngobrol & bercanda di kafe, suasana kafe yg remang-remang & alunan musik yg syahdu membawa hati mereka di situasi yg romantis. Sblm pulang Peter membeli suatu kalung perak berliontin bintang utk Tina.

Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan utk mencari kado utk seorang sahabat Peter. Sesudah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli suatu miniatur mobil mini. Sehabis itu mereka beristirahat duduk di foodcourt, makan satu potong kue & satu gelas jus berdua & mulai berpegangan tangan utk prtama kalinya.

Hari ke 7:
Bermain bowling dgn teman-teman Peter. Tangan tina terasa sakit krna tdk pernah bermain bowling sblmnya. Peter memijit-mijit tangan Tina dgn lembut.

Hari ke 25:
Peter mengajak Tina makan malam di Ancol Bay. Bln udah menampakkan diri, langit yg cerah menghamparkan ribuan bintang dlm pelukannya.

Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dgn suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Tina memandang langit, & melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dlm hatinya.

Hari ke 41:
Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun utk Peter. Bukan kue buatannya yg prtama, tapi kasih sayang yg mulai timbul dlm hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yg terbaik. Peter terharu menerima kue itu, & dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahunnya.

Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama, & mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan suatu boneka teddy bear utk Tina, & Tina membelikan suatu pulpen utk Peter.

Hari ke 72:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China. Tina penasaran utk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal cuma mengatakan ‘Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang’. Kmudian peramal itu meneteskan air mata.

Hari ke 84:
Peter mengusulkan biar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi krna bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal & berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan,merasakan lembutnya pasir & dinginnya air laut menghempas kaki mereka.
Matahari terbenam, & mereka berpelukan seakan tdk ingin berpisah lagi.

Hari ke 99:
Peter memutuskan biar mereka menjalani hari ini dgn santai & sederhana.
Mereka berkeliling kota & akhirnya duduk di suatu taman kota.

15:20 pm
Tina: ‘Aku haus. Istirahat dulu yuk sebentar. ‘
Peter: ‘Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol aja. Anda mau minum apa?’
Tina: ‘Aku saja yg beli. anda kan capek udah menyetir keliling kota hari ini. Sebentar ya’
Peter mengangguk. kakinya memang pegal sekali krna dimana-mana Jakarta selalu macet.

15:30 pm
Peter udah menunggu selama 10 menit and Tina blm kembali jga.
Tiba-tiba seseorang yg tak dikenal berlari menghampirinya dgn wajah panik.
Peter : ‘Ada apa pak?’
Orang asing: ‘Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu ialah temanmu’

Peter segera berlari bersama dgn orang asing itu. Disana, di atas aspal yg panas terjemur terik matahari siang, tergeletak tubuh Tina bersimbah darah, msh memegang botol minumannya. Peter segera melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat. Peter duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit. Seorang dokter keluar dgn wajah penuh penyesalan.

23:53 pm
Dokter: ‘Maaf, tapi kami udah mencoba melakukan yg terbaik. Dia msh bernafas sekarang tapi Yg kuasa akan segera menjemput. Kami menemukan surat ini dlm kantung bajunya.’

Dokter memberikan surat yg terkena percikan darah kepada Peter & dia segera masuk ke dlm kamar rawat utk melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi terlihat damai. Peter duduk disamping pembaringan tina & menggenggam tangan Tina dgn erat.

Utk prtama kali dlm hidupnya Peter merasakan torehan luka yg sangat dlm di hatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya. Kmudian dia mulai membaca surat yg telah ditulis Tina untuknya.

Surat Untuk Peter

Dear Peter…
ke 100 hari kita udah hampir berakhir. Aku menikmati hari-hari yg kulalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang anda jutek & tdk bisa ditebak, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dlm hidupku. Aku udah menyadari bhwa kau merupakan pria yg berharga dlm hidupku. Aku menyesal tdk pernah berusaha utk mengenalmu lbih dlm lagi sblmnya. Sekarang aku tdk meminta apa-apa, cuma berharap kita bisa memperpanjang hari-hari kebersamaan kita. Sama kaya yg kuucapkan di bintang jatuh malam itu di pantai, Aku ingin kau menjadi cinta sejati dlm hidupku. Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya & berharap kau jga bisa berada disisiku seumur hidupku. Peter, aku sangat sayang padamu.


23:58
Peter: ‘Tina, apakah kau tahu harapan apa yg kuucapkan dlm hati saat meniup lilin ulang tahunku? Aku pun berdoa biar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya. Tina, kau tdk bisa meninggalkanku! Jari yg kita lalui baru berjumlah 99 hari! Anda harus bangun & kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama! Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian! Tina, Aku sayang kamu…!

 
kisah motivasi [SANGAT MENGHARUKAN]Kisah 100 Hari Saja, cerita motivasi [SANGAT MENGHARUKAN]Kisah 100 Hari Saja , kisah yang menginspirasi [SANGAT MENGHARUKAN]Kisah 100 Hari Saja , quote motivasi [SANGAT MENGHARUKAN]Kisah 100 Hari Saja , motivasi hidup [SANGAT MENGHARUKAN]Kisah 100 Hari Saja , motivator [SANGAT MENGHARUKAN]Kisah 100 Hari Saja ,kisah kisah motivasi [SANGAT MENGHARUKAN]Kisah 100 Hari Saja , kisah nyata motivasi [SANGAT MENGHARUKAN]Kisah 100 Hari Saja , kata kata motivasi hidup [SANGAT MENGHARUKAN]Kisah 100 Hari Saja ,kata2 motivasi hidup [SANGAT MENGHARUKAN]Kisah 100 Hari Saja , motivasi diri [SANGAT MENGHARUKAN]Kisah 100 Hari Saja , kata kata motivasi diri [SANGAT MENGHARUKAN]Kisah 100 Hari Saja , motivasi diri sendiri [SANGAT MENGHARUKAN]Kisah 100 Hari Saja

Share this:

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment