Coba simak statement yg kerap beliau ungkapkan berikut ini.
1. "Jika ingin kaya raya, jangan pernah jadi karyawan".Di salah satu seminar beliau pernah menyatakan statement yg membuat gemuruh peserta merupakan, bhwa 'bila ingin bahagia (sukses), jangan jadi karyawan'. Sedangkan peserta dari seminar itu ialah sebagian besar ialah karyawan, bayangkan!
Statement beliau ini menurut ane, tdk salah. Namun jga tdk sepenuhnya benar. Kebahagian & kesuksesan itu tdk semata-mata diukur dari banyaknya materi, & apa profesi seseorang. Lalu apakah hidup sbg karyawan itu tdk bahagia? Tdk jga. Banyak karyawan yg bahagia dgn segala kondisinya. Tentu parameter kebahagian berbeda, beda setiap orang.
Apakah statement ini salah? Tdk jga. Memang peluang mencapai kebahagian dgn keberlimpahan materi akan lbih terasa andaikata kita menggapainya melalui bisnis, melalui dagang & sukses. Tetapi tdk sedikit jga pengusaha yg terlilit hutang & akhirnya sengsara. Sekali lagi pilihan sukses & bahagia itu bergantung yg menjalani. Tentu dgn konsekuensi masing-masing memang dgn berbisnis, peluang seseorang utk mencapai puncak kebahagian jauh lbih terbuka.
2. "Kuliah itu bikin goblok, siapa yg hadir di seminar ini, besok jangan masuk kuliah"Di seminar yg lain, beliau scr terang-terangan menyampaikan kalo kuliah itu kegiatan
"goblok", & menyuruh besok jangan masuk kuliah. Sangat frontal memang, menyampaikan statement kaya itu didepan ratusan mahasiswa & akademisi.
Tentu aja banyak audience yg kmudian heboh dgn sendirinya, maklum sebagian peserta seminar itu ialah mahasiswa muda yg polos, lugu, & baru semangatnya mencari jatidiri di kampus tercinta. Mendengar statement itu tentu batinnya berontak.
Namun kalo kita mau berpikir mendalam, apa yg disampaikan
om Bob ini sbnrnya sangat masuk akal. Namun bagi sebagian orang ini justru menyesatkan, apalagi bagi MABA (mahasiswa Baru).
Maksud ane, apabila Kamu ingin mencapai karir bisnis Kamu dgn otodidak & belajar berjualan sablon printing, misalnya (seperti yg banyak dilakukan MABA saat membuat bisnis plan) trs apa gunanya kuliah, kalo yg dipelajari ialah science. Maka apa istilah yg tepat kalo bukan
"goblok (versi
Bob Sadino). Conth lagi: bisnis di bidang hiburan sedangkan kuliahnya Psikologi, bisnis di bidang desain sedangkan kuliahnya di MIPA, bisnis makanan sementara itu kuliahnya di Teknik.
Bagaimana enggak goblok? apa yg susah-susah di pelajari, tdk dipakai dlm bisnis. Lalu bagaimana seharusnya? Kamu seharusnya bisa menjawabnya.
â
3. "IPK di atas 3 koma alamat calon karyawan"Ini ada salah satu fakta yg menarik. Kata Om Bob kalo kuliah kok IPK-nya diatas 3, itu tandanya calon karyawan. Hmm, sangat masuk akal, krna kecenderungan orang yg memiliki IPK bagus apalagi di fakultas favorit, tentu memiliki idealisme tinggi utk mengaplikasikan ilmunya. Tdk lain adalah melamar kerja, di perusahaan & menjadi karyawan.
Itulah mengapa justru
Bob Sadino mengajarkan, kalo mau sukses bisnis IPK harus jeblok. Tdk salah sih. krna dgn demikian tdk memiliki pilihan lain selain berwirausaha , krna kalaupun mau melamar kerja jga tdk ada yg menerima krna IPK-nya dibawah standar, justru dgn demikian akan "terpaksa" memilih jalan entrepreneur . Lalu apa jadinya kalo IPK diatas 3, kmudian memilih berbisnis? Ada, tapi sangat sedikit.
Sekali lagi Life is a Choice, scr logika harusnya yg IPKnya diatas 3 ini jika diaplikasikan dlm bisnis harusnya lbih bagus lagi hasilnya, bukankah begitu?
Click to expand...
0 comments:
Post a Comment